GP Ansor Gembleng Kader Terbaik di Ponpes Asuhan KH Ma’ruf Amin
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, bangsa Indonesia pada masa mendatang sangat membutuhkan sosok-sosok muda yang berjiwa tangguh dan mampu bertindak cermat dalam mengatasi persoalan yang kian kompleks.
Menurut pria yang karib disapa Gus Yaqut itu, Pemimpin yang tangguh tak sekadar mumpuni secara intelektual, tetapi juga matang dalam spiritual dan emosionalnya.
Oleh karena itu, PP GP Ansor tak henti menggembleng kader-kader terbaiknya agar selalu siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Salah satu upaya menyiapkan calon-calon pemimpin tersebut adalah dengan menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi, Tanara, Kabupaten Serang, Banten.
Ponpes itu merupakan asuhan KH Ma’ruf Amin yang juga wakil presiden terpilih. “Rencananya, PKN yang digelar pada 3-7 September 2019 mendatang tersebut juga akan diikuti 130 kader Ansor seluruh Indonesia,” kata Gus Yaqut, Senin (2/9).
Dia mengatakan, peserta pelatihan tingkat tertinggi di Ansor ini dipilih melalui proses seleksi yang sangat ketat.
Penentuan peserta, kata dia, ditetapkan tim instruktur dan jajaran pimpinan Ansor.
Lewat PKN itu pihaknya merekrut kader-kader muda Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU) dengan latar belakang dan spesifikasi tertentu di berbagai bidang.
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, bangsa Indonesia pada masa mendatang sangat membutuhkan sosok-sosok muda yang berjiwa tangguh dan mampu bertindak cermat dalam mengatasi persoalan yang kian kompleks.
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Bantu Polri, Ketua Umum GP Ansor Akan Terjunkan Banser Amankan Nataru 2024
- Luncurkan Program Ini, GP Ansor Ingin Ciptakan Toleransi Ekonomi
- Minta Wacana Polri di Bawah Kemendagri Dihentikan, GP Ansor: Langkah Tito Sudah Tepat