GP Ansor Jawab 3 Masalah Besar Bangsa via Kirab Satu Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pada tahun politik seperti saat ini, bangsa Indonesia masih terkungkung tiga masalah besar.
Yakni, masalah konsensus nasional, klaim keagamaan, dan masalah mayoritas yang lebih memilih diam.
Menurut pria yang karib disapa Gus Yaqut itu, gerakan kelompok-kelompok yang mempertanyakan konsensus nasional justru kian masif.
Mereka mempertanyakan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Mereka juga ingin mengganti ideologi dan dasar negara seperti yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“HTI memang telah dibubarkan, tetapi bukan berarti ancaman sirna. Namun, justru berbahaya karena mereka menjadi sulit diidentifikasi. Hal ini dikarenakan pemerintah hanya fokus pada langkah pembubaran. Kami sebenarnya sudah ingatkan jangan buru-buru dibubarkan kalau belum disiapkan jaring pengamannya,” tegas Gus Yaqut dalam rakornas yang dihelat pada 3-4 Agustus 2018.
Dia juga menyoroti pembubaran Ansoru Daulah (JAD). Namun, Gus Yaqut mengaku belum mendengar langkah selanjutnya setelah pembubaran JAD.
“Kalau tidak ada jaring pengamannya, ini sama berbahayanya,” imbuh Gus Yaqut.
Masalah kedua, lanjut Gus Yaqut, adalah klaim keagamaan. Menurut dia, ada sekelompok kecil masyarakat yang merasa paling benar dari sisi pemahaman agamanya.
Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pada tahun politik seperti saat ini, bangsa Indonesia masih terkungkung tiga masalah besar.
- GP Ansor Dukung Prabowo Subianto Sikat Oknum Pejabat Beking Judi Online
- Sambut Delegasi Humanitarian Islam, Bang Addin: Selamat Datang di Rumah Toleransi
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- GP Ansor Bakal Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Hari Santri 2024, GP Ansor Gelar Apel Pasukan Bertabur Angka 8
- Addin Jauharudin: GP Ansor Siapkan Asta Bisa untuk Menopang Asta Cita Prabowo-Gibran