GP Ansor Larang Atribut Kampanye di Hari Santri Nasional
jpnn.com, SIDOARJO - Jelang peringatan hari Santri 22 Oktober di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo, melarang pengibaran atribut parpol dan atribut capres saat pelaksanaan istigasah akbar.
Dalam acara itu, rencananya dihadiri oleh Presiden Joko widodo dan KH. Ma'ruf Amin.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo, Riza Ali Faizin,saat menghadiri kegiatan munajat santri di makam ulama NU KH. Ali Masud Pegerwojo Buduran Sidoarjo.
"Kegiatan istigasah akbar untuk memperingati hari santri nasional adalah murni kegiatan keagamaan bukan ajang politik," jelas Rizza.
Jika para jemaah istigasah akbar ketahuan membawa atribut atau simbol yang dilarang oleh panitia penyelanggara, maka GP Ansor tidak segan-segan mengambil paksa.
Imbauan itu akan berlaku pada saat pelaksanaan istigasah akbar di sekitar halaman luar gor maupun dalam gor delta Sidoarjo.
GP Ansor mengintruksikan kepda seluruh anggota banser yang bertugas dalam kegiatan istigasah akbar untuk selalu mamantau terkait larangan tersebut.
"GP Ansor berharap dalam kegiatan istigasah akbar tidak ditunggangi partai politik dan capres karena saat ini memasuki masa kampanye," pungkasnya. (end/jpnn)
Larangan atribut kampanye berlaku saat pelaksanaan istigasah akbar yang dihadiri Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Hari Santri Nasional: Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat NKRI & Meneladan Perjuangan KH Hasyim Asy'ari
- Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Sebut Dirinya Juga Santri
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri
- Adityawarman Ajak Santri Berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045
- Hari Santri Nasional, Danone Indonesia-Serikat Ekonomi Pesantren Tanam 5.000 Bibit Pohon
- Hari Santri Nasional, BMH Yogyakarta Salurkan Beras ke Pesantren Tahfidz Darul Hijrah