GP Ansor Minta Pendukung Sandi Tidak Seret-seret Ulama untuk Urusan Pencapresan
jpnn.com, BANTEN - Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri berharap kontestasi politik tetap mengedepankan kualitas demokrasi.
Hal ini disampaikan Nuri menanggapi adanya sekelompok pendukung Sandiaga Uno yang menarik-narik ulama untuk urusan pencapresan.
"Saya berharap demokrasi yang akan kita bangun adalah kualitas demokrasinya. Kedua, para kontestan harus menyadari betul, jangan ada proses kapitalisasi secara sepihak," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (2/6).
Nuri tidak ingin politik identitas terulang lagi di Banten, maupun di tanah air.
"Itu yang harus direduksi. Politik identitas sudah tidak produktif lagi. Kalau politik identitas ini jadi modal dalam suatu konstetasi, dan bukan gagasan, ataupun visi, nah, itu yang harus sama sama disadari," ujarnya.
Nuri mengatakan para calon harus memberikan gagasan yang lebih besar dalam membangun peradaban politik yang humanis dan lebih prorakyat.
"Lebih menciptakan kemajuan-kemajuan yang kompetitif dengan negara-negara lain. Kan, begitu seharusnya. Jangan muncul lagi politik identitas keagamaan yang justru memecah belah bangsa kita," ujarnya.
Beberapa pemuda di Banten menggalang pertemuan dengan sejumlah ulama untuk mendukung Menparekraf Sandiaga Uno menjadi presiden 2024.
Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri berharap kontestasi politik tetap mengedepankan kualitas demokrasi.
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Terima Aspirasi Ulama Banten, Fraksi PKS DPR RI Dukung Penutupan Pabrik Miras
- Ulama Soroti Penyebutan Sherly Mirip Siti Khodijah
- Bang Long Minta Masyarakat Melayu Jangan Dibawa untuk Komoditas Politik Kepri
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya