GPDKR minta Iklan Pemilu Damai Diganti Jadi Pemilu Jurdil
Intervensi kekuasaan dirasa begitu kuat mendukung salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden.
Sementara itu dalam pernyataannya Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan mengatakan seruan netralitas ditujukan terhadap penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu.
Selain itu, seruan juga ditujukan pada pemerintah, termasuk Presiden Joko Widodo.
"Seruan kami soal netralitas ini berlaku untuk semuanya, tetapi titik beratnya kepada presiden yang sejak awal menyatakan cawe-cawe," ucapnya.
Syahganda meyakini jika Presiden Jokowi sejak awal menyatakan netral dan mengingatkan seluruh pejabat tidak boleh berpihak, maka semua pejabat tidak punya tendensi apa pun.
"Jadi, persoalannya di presiden, lihat teladannya saja dahulu," ucapnya.(gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Gerakan Penyelamat Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat minta penyelenggara pemilu mengganti iklan pemilu damai menjadi pemilu jurdil.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- 2 Daerah ini Paling Rawan Terjadi Pelanggaran Netralitas ASN
- 19 Anggota DPR Terpilih Mundur Demi Maju Pilkada 2024