GPN Bikin BI Hemat Rp 17 Miliar Per Hari

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengklaim kehadiran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) membuat mereka bisa melakukan penghematan dalam jumlah besar.
Deputi Direktur Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Aloysius Donanto mengungkapkan, pihaknya bisa menghemat hingga Rp 17,77 miliar per hari.
Sebelum kehadiran GPN, biaya yang harus dirogoh BI mencapai Rp 25 miliar per hari. Saat ini, biayanya hanya Rp 7,23 miliar per hari.
Donanto menambahkan, sebelum kehadiran GPN, biaya merchant discount rate (MDR) dikenakan biaya 2-3 persen.
Namun, biaya yang dikenakan hanya 0,15-1 persen setelah ada GPN.
"Jadi, ini penghematan yang cukup besar untuk kami," tutur Donato, Senin (30/7).
Tidak hanya itu, kehadiran GPN juga menjadi awal kemajuan sistem pembayaran di tanah air.
Sebab, masyarakat semakin dimudahkan dalam bertransaksi secara nontunai.
Bank Indonesia (BI) mengklaim kehadiran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) membuat mereka bisa melakukan penghematan dalam jumlah besar.
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Dukung Pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Ajak Bank Indonesia dan BSI Berkolaborasi
- Bea Cukai Bersama BI dan BSI Bersinergi dalam Pemberdayaan UMKM di Malut dan Kepri
- Cadangan Devisa Naik Tipis, Kini Nilainya Sebegini