Grab Akuisisi Uber, Konsumen dan Driver Kian Diuntungkan

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Perusahaan aplikasi penyedia transportasi asal Malaysia Grab akuisisi Uber di Asia Tenggara pada Senin (26/3).
Aksi korporasi itu akan membuat jangkauan dan produk Grab serta Uber makin berkembang.
"Akuisisi yang diumumkan hari ini (Senin) menjadi tonggak dari dimulainya era baru. Penggabungan bisnis ini melahirkan pemimpin dalam platform dan efisiensi biaya di kawasan Asia Tenggara," ujar Group CEO and Co-Founder Grab Anthony Tan.
Dengan akuisisi tersebut, Grab akan mengintegrasikan bisnis layanan pemesanan kendaraan dan Uber Eats ke platform transportasi dan fintech yang telah dimilikinya.
Uber Eats sendiri merupakan layanan pesan antar makanan milik Uber di kawasan Asia Tenggara.
Untuk meminimalkan disrupsi, kedua belah pihak juga bakal bekerja sama guna melakukan migrasi mitra pengemudi dan penumpang Uber, pelanggan, rekanan merchant, maupun rekanan pengantaran Uber Eats ke platform Grab.
"Aplikasi Uber tetap beroperasi selama dua minggu mendatang untuk memastikan stabilitas para mitra Uber. Uber Eats akan tetap beroperasi hingga akhir Mei. Setelahnya, rekanan pengantaran dan restoran Uber bakal pindah ke platform GrabFood," jelas Anthony.
Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya optimistis akuisisi akan menghasilkan platform aplikasi yang lebih baik.
Perusahaan aplikasi penyedia transportasi asal Malaysia Grab akuisisi Uber pada Senin (26/3).
- Gandeng OVO & Grab, YIPB Luncurkan Program Uji Coba MBG di Sekolah Khusus se-Tangerang Raya
- YIPB Bareng Grab & OVO Menghadirkan MBG untuk SKH di Tangerang Raya
- Grab Merilis Layanan Terbaru Fitur Bayarin, Ada Cashback dari OVO
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Berbekal Sertifikasi FDA, Restu Mande Sukses Mencuri Perhatian Dunia