Grab Hengkang ke Singapura, Oposisi Murka

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Politisi oposisi Malaysia Lee Chean Chung meminta pemerintah setempat mengkaji hengkangnya platform e-hailing Grab yang semula berkantor pusat di Malaysia kemudian pindah ke Singapura.
"Saya menyerukan agar pemerintah perlu meneliti dan mengkaji kembali penyebab dan sebab utama mengapa perusahaan teknologi ini yang asalnya didirikan di Malaysia ini akhirnya berkantor di Singapura," ujar Bendahara Partai Keadilan Rakyat (PKR) tersebut di Kuala Lumpur, Sabtu (17/4).
Anggota Majelis Negara Semambu (Adun) Negara Bagian Pahang tersebut memberikan tanggapan sehubungan pengumuman rencana Grab yang akan didaftarkan di bursa Amerika Serikat dengan harga pasarannya yang mungkin mencapai USD 40 miliar (RM 160 miliar).
Dia mengatakan kebanyakan negara-negara asing berpendapat bahwa Grab merupakan perusahaan Singapura.
"Namun hakikatnya adalah, pada permulaannya Grab beroperasi di Malaysia dengan menggunakan nama perniagaan yang lain yaitu MyTeksi. Namun kantor pusatnya telah berpindah ke Singapura sejak tahun 2014," katanya.
Dia menanyakan kenapa pemerintah Malaysia gagal mempertahankan perusahaan berteknologi yang berhasil di Asia Tenggara tersebut.
Berdasarkan laporan majalah Finance Asia, perusahaan tersebut memilih untuk memindah lokasi dari Malaysia ke Singapura adalah disebabkan masalah undang-undang dan peraturan untuk pengumpulan modal internasional di Malaysia, manakala Singapura memberi insentif dan diskon dari segi cukai serta lebih mampu menarik modal internasional.
"Saya beranggapan bahawa kegagalan Malaysia untuk membentuk dan membangun perusahaan teknologi Unicorn ini merupakan tamparan besar dan kegagalan untuk negara kita," katanya.
Kubu oposisi menilai keputusan Grab memindahkan kantor pusatnya ke Singapura tak lepas dari kesalahan pemerintah
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Gemerlap Danantara
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Hotman Paris Disebut Langsung Bertolak ke Singapura Seusai Sidang Melawan Razman
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi