Grab Indonesia Gandeng UI Melakukan Riset Demi Peningkatan Keamanan

Pertama, memberikan pendampingan kepada korban kekerasan seksual.
Kedua, memperbarui standar operasional prosedur (SOP) penanganan kasus yang terindikasi sebagai kekerasan seksual di ekosistem Grab.
Ketiga, memberikan pelatihan keselamatan dan keamanan berkendara kepada Mitra Pengemudi.
Director of Trust & Safety and GrabSupport, Grab Indonesia, Radhi Juniantino menyampaikan, “Grab menerapkan prinsip zero tolerance untuk segala bentuk kekerasan dan pelecehan.”
"Penelitian yang akan dijalankan bersama Fakultas Psikologi UI diharapkan dapat memberikan pemahaman komprehensif terkait faktor-faktor psikologis yang dapat memicu tindak pelecehan seksual dan non-seksual oleh mitra pengemudi, sehingga kami dapat melakukan tindakan preventif yang efektif dan membuat pengguna semakin merasa #PercayaAman naik Grab,” paparnya.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Psikologi UI, Dr Bagus Takwin, M.Hum, Psikolog mengatakan kerja sama itu merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup penelitian, pendidikan, serta pengabdian masyarakat.
”Kami sangat mendukung upaya Grab untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi mitranya, konsumen, dan masyarakat luas. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh pengguna layanan transportasi online,” kata Bagus.
Saat ini aplikasi Grab sendiri telah dilengkapi dengan lebih dari 20 fitur keamanan dan keselamatan yang dapat melindungi pengguna sejak proses pemesanan, selama dan setelah melakukan perjalanan.
Grab bermitra dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), melakukan riset dalam upaya meningkatkan standar keamanan layanannya.
- Kadin DKI Gandeng ILUNI UI Jual 25 Ribu Paket Sembako Murah Menjelang Hari Raya
- Buku Kolaborasi UI dengan Mitra Ungkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama
- Diwajibkan Minta Maaf soal Disertasi ke Civitas Akademica UI, Bahlil Bereaksi Begini
- Bahlil Mengaku Manut Keputusan UI, Bakal Revisi Disertasinya
- UI Desak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Meminta Maaf
- Sidang Etik Dewan Guru Besar UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan