Grab Operasikan Dual Headquarter di Jakarta, Pengamat: Sinyal Positif Investasi
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia masih dinilai atraktif untuk investasi jangka panjang dan bersifat langsung di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hal itu tampak dari keputusan Grab memilih Indonesia sebagai salah satu rumah dari dual headquarter untuk operasinya di Asia Tenggara.
“Ini berarti kepercayaan terhadap iklim usaha di Indonesia makin positif, di tengah tekanan akibat pandemi,” kata pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Rizal E. Halim, di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Rizal, penunjukkan Indonesia sebagai tempat dual headquarter Grab dan diresmikannya Grab Tech Center di Jakarta patut diapresiasi.
Sebab, hal tersebut menunjukkan komitmen jangka panjang dan potret keseriusan Grab memperkuat basis pasar di Indonesia sekaligus Asia.
“Dalam era teknologi sekarang tentu headquarter tidak semata-mata fisik bangunan yang besar, melainkan dedikasi resources dan tempat pengambilan keputusan,” ujarnya.
Sebelumnya, Grab mengumumkan Indonesia sebagai dual headquarter sekaligus meresmikan Grab Tech Center di Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November lalu.
Kini, Grab memiliki dua headquarter, yakni di Singapura dan Indonesia dalam menjalankan operasinya di Asia Tenggara.
Grab memilih Indonesia sebagai salah satu rumah dari dual headquarter untuk operasinya di Asia Tenggara.
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi