Grace PSI Masuk Jajaran Ketum Parpol Terpopuler, Yusril Lewat

jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal 46 hari lagi. Hasil penelusuran di Google Trends periode 1 Januari 2019 – 28 Februari 2019, Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono masing-masing menempati urutan pertama dan kedua sebagai ketum partai terpopuler.

“Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum parpol peserta Pemilu 2019 terpopuler,” ujar Direktur Konten dan Data KOMUNIKONTEN, M. Samsul Arifin di Depok, Sabtu (2/3).

Grafik Google Trends terkait ketum partai peserta Pemilu 2019 menunjukkan Prabowo Subianto di puncak popularitas. Puncak popularitas Prabowo Subianto terjadi pada hari debat pertama Pilpres tanggal 17 Januari 2019 dan debat kedua Pilpres tanggal 17 Februari 2019.

Ketum partai terpopuler peringat ketiga hingga kelima berturut-turut adalah Megawati Soekarnoputri (Ketum PDI Perjuangan), Grace Natalie (Ketum PSI), dan Yusril Ihza Mahendra (Ketum PBB).

“Di mesin pencari Google orang-orang banyak mencari Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Megawati Soekarnoputri bukan semata karena ingin mengetahui profil mereka. Ketiga tokoh ini memiliki pendukung yang senantiasa ingin tahu berita atau informasi terbaru tentang mereka," terang Samsul.

"Adapun tokoh-tokoh lainnya dicari karena kepiawaian yang bersangkutan atau tim medianya mencarikan isu-isu yang menarik perhatian," tambah dia.

Direktur Eksekutif KOMUNIKONTEN Hariqo Wibawa Satria menambahkan, ketua umum partai adalah pemeran utama. Tak bisa digantikan perannya. Dia tak sekadar mampu membaca isu, tapi juga memberikan pencerahan terhadap setiap perkembangan. Bahkan membuat isu baru yang mendorong perbaikan.

"Saat ini penonton YouTube jumlahnya 53 persen dari pengguna internet di Indonesia, hampir menyaingi televisi. Namun ketum partai masih sangat bergantung pada media konvensional yang minim dialog. Media konvensional penting untuk menyampaikan gagasan, sementara media sosial penting untuk menguji gagasan. Keduanya harus dikombinasikan," kata Hariqo.