Gracia, dari Jakarta Mengejar PhD di Universitas Monash di Usia 23
Jumat, 22 Juli 2016 – 09:00 WIB

Gracia, dari Jakarta Mengejar PhD di Universitas Monash di Usia 23
Gracia menghabiskan 5 jam/hari untuk meneliti di laboratorium, dan dalam sepekan dia bisa 1 atau 2 hari dalam laboratorium. Sisanya, dia mencoba untuk menyeimbangkan kehidupan sosialnya.
"Saya berusaha balance keduanya. Jadi PhD itu fleksibel ya, kita harus pintar-pintar bagi waktu. Kamu bisa datang kapan saja dan bisa menyeimbangkan waktu. Pergi makan dengan teman, belajar biola buat balance nggak stres karena belajar terus," kata gadis yang ingin berkarier di industri farmasi ini sambil tersenyum.
Wajahnya imut, tingkah lakunya malu-malu. Namanya Gracia. Sekilas memang seperti anak baru gede (ABG) tapi gadis berusia 23 itu adalah kandidat PhD
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya