Granat Meledak Dekat Rumah Ketua MA
Rabu, 17 Maret 2010 – 04:21 WIB

(AP Photo/Apichart Weerawong)
Seperti Kattiya, sebagian demonstran juga enggan mendonorkan darah. Sementara lainnya terkesan terpaksa memberikan sedikit darah hanya sebagai simbol perlawanan. Menurut The Nation, perpecahan itu berakibat menurunnya jumlah demonstran. Sebagaian dari mereka memutuskan untuk pulang kampung setelah demonstrasi yang berlangsung di markas militer Bangkok, Senin (15/3). Mereka tidak melihat sinyal bahwa demonstrasi kali ini akan berhasil. Kebanyakan massa pro-Thaksin memang berasal dari pinggiran Bangkok dan provinsi-provinsi lain.
Sementara itu, sehari setelah dua granat meledak di markas Resimen Infantri ke-11, di belahan Bangkok lainnya, granat kembali meledak meledak kemarin. Seperti dilaporkan Bangkok Post, granat itu menyalak di atas atap rumah seorang pengusaha di Distrik Chatuchak. Lokasi kejadian hanya berjarak 200 meter dari rumah Ketua Mahkamah Agung Akkarathorn Chularat.
Polisi belum bisa memastikan apakah target sebenarnya bom tersebut adalah rumah Akkarathorn. Bulan lalu, Mahkamah Agung memutuskan menyita aset Thaksin Shinawatra sebesar USD 1,4 juta (Rp 13,2 miliar) bulan lalu karena dianggap didapat dari hasil korupsi. Keputusan itulah yang memicu aksi jalanan para pendukung mantan pemilik klub sepak bola Manchester City tersebut. (cak/ttg)
BANGKOK-Gagal mendesak Perdana Menteri (PM) Thailand Abhisit Vejjajiva membubarkan parlemen, massa "Kaus Merah" alias para pendukung Thaksin
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza