Grand Prix Formula 1 Perdana Texas di Mata Fans Indonesia
Paha Kalkun Bikin Capek Mulut, Burger Banteng Enak tanpa Saus
Kamis, 22 November 2012 – 14:41 WIB
Merchandise sirkuit berupa kemeja dibanderol USD 75 (Rp 750 ribu), topi USD 25 (Rp 250 ribu), dan aneka kaus oblong masing-masing USD 35 (Rp 350 ribu).
Penataan sirkuit sangat menarik. Mau nonton dari mana saja nyaman. Suhu udara yang sejuk, sekitar 20 derajat Celsius ketika matahari bersinar tengah hari, membuat suasana makin nyaman (walau sangat dingin pada pagi atau petang saat matahari belum nongol atau sudah bersembunyi).
Rombongan kami menonton dari tempat berbeda-beda. Sulit mencari tempat bareng, karena tiket sold out seminggu sebelumnya. Saya dan beberapa kawan menikmati lajunya mobil di Turn 9, yang harga tiketnya untuk seluruh weekend USD 550 (Rp 5,5 juta). Sedangkan Ekies dan Robianto nonton di Turn 12 (tempat menyalip utama), yang harganya USD 1.000 (Rp 10 juta).
Dari pengalaman, seandainya dapat kesempatan lagi nonton di Austin, saya ingin beli yang general admission saja (tak sampai Rp 2 juta). Lebih bebas bergerak, bisa pindah-pindah memilih bukit rumput untuk menonton dari sudut yang berbeda-beda.
Di antara ratusan ribu penonton Grand Prix Amerika Serikat di Austin, terdapat sejumlah fans asal Indonesia. Berikut pengalaman seru mereka, dituturkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408