Grand Slam Antihujan
Kamis, 18 Desember 2008 – 15:40 WIB
LONDON - Hujan menjadi salah satu masalah pelik dalam pertandingan tenis profesional. Termasuk seri paling bergengsi grand slam. Untuk mengatasinya, tahun depan Wimbledon dan Amerika Serikat (AS) Terbuka melakukan perombakan pada venue yang mereka pakai.
All England Club, arena tempat berlangsungnya Wimbledon, kemarin WIB (17/12) mengonfirmasikan segera menguji atap penutup lapangan utama yang bisa dibuka-tutup musim gugur mendatang. Atap baru itu beserta sistem pendingin udara akan dievaluasi dalam sebuah even yang digelar Mei mendatang. Dengan demikian, mereka bisa tahu apakah atap itu siap dipergunakan untuk Wimbledon yang berlangsung pada 22 Juni hingga 5 Juli 2009.
Pada Wimbledon 2008, banyak laga yang tertunda karena hujan yang mengguyur. Penyelenggara sulit mengantisipasi karena masa itu seharusnya di London sedang musim panas.
Salah satunya adalah final tunggal pria yang mempertemukan Rafael Nadal (Spanyol) dan Roger Federer (Swiss). Laga sempat terhenti 1 jam 21 menit karena hujan. Waktu total laga itu 4 jam 48 menit dan pertarungan baru berakhir ketika hari sudah gelap.
LONDON - Hujan menjadi salah satu masalah pelik dalam pertandingan tenis profesional. Termasuk seri paling bergengsi grand slam. Untuk mengatasinya,
BERITA TERKAIT
- Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?
- Erick Melaporkan Sederet Prestasi Timnas Indonesia kepada FIFA, STY Bikin Bangga
- Piala AFF 2024: Ini Kendala Filipina Menjelang Hadapi Timnas Indonesia
- Real Madrid Juara Piala Interkontinental, Carlo Ancelotti Pelatih Tersukses Los Blancos
- Tim Dokter Persib Ungkap Kondisi Cedera Dedi Kusnandar
- Firasat Bojan Hodak Sebelum Dedi Kusnandar Patah Tulang