Grant Thornton Beri Tips Aman Berbisnis dengan Bantuan Teknologi Terkini

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan digital dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberi kemampuan komunikasi baru bagi masyarakat.
TIK merupakan semua teknologi dan layanan yang terlibat dalam komunikasi, manajemen data, penyediaan telekomunikasi, dan internet.
Selain kelebihan dari TIK, ada juga risiko di balik penggunaan TIK.
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan TIK berkembang pesat karena pengaruh pandemi.
Pengusaha dan konsumen pun didorong berinovasi untuk mendukung adaptasi bisnis agar tetap berjalan.
"Namun, pelaku bisnis juga perlu memahami bahwa tingginya ketergantungan akan teknologi tentu juga memiliki risiko yang membawa membawa dampak negatif akan usaha mereka.”
Grant Thornton Indonesia menyebut ada beberapa potensi risiko dampak negatif TIK pada bisnis yang perlu diwaspadai seperti kejahatan siber.
Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi atau jaringan komputer secara online seperti pembajakan kartu kredit, penipuan online, dan sebagainya.
Perkembangan digital dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberi kemampuan komunikasi baru bagi masyarakat.
- Elitery Catat Pertumbuhan Positif di 2024, Pendapatan Meningkat 50%
- PFPreneur: 350 UMKM Perempuan Binaan Pertamina Siap Memasuki Pasar Nasional
- 25 Tahun Eksis di Industri, Deretan Merek Ini Raih Golden Brand of The Year 2025
- Kapasitas 3 Pimpinan Danantara Tak Perlu Diragukan
- Penyedia Solusi Air Bersih, EcoWater Systems Resmikan Showroom Pertama di Indonesia
- Rangkaian Kampanye untuk UMKM & Brand Lokal: Shopee Big Ramadan Sale Bersama El Rumi, Syifa Hadju, & Diario