Grant Thornton Beri Tips Aman Berbisnis dengan Bantuan Teknologi Terkini

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan digital dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberi kemampuan komunikasi baru bagi masyarakat.
TIK merupakan semua teknologi dan layanan yang terlibat dalam komunikasi, manajemen data, penyediaan telekomunikasi, dan internet.
Selain kelebihan dari TIK, ada juga risiko di balik penggunaan TIK.
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan TIK berkembang pesat karena pengaruh pandemi.
Pengusaha dan konsumen pun didorong berinovasi untuk mendukung adaptasi bisnis agar tetap berjalan.
"Namun, pelaku bisnis juga perlu memahami bahwa tingginya ketergantungan akan teknologi tentu juga memiliki risiko yang membawa membawa dampak negatif akan usaha mereka.”
Grant Thornton Indonesia menyebut ada beberapa potensi risiko dampak negatif TIK pada bisnis yang perlu diwaspadai seperti kejahatan siber.
Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi atau jaringan komputer secara online seperti pembajakan kartu kredit, penipuan online, dan sebagainya.
Perkembangan digital dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberi kemampuan komunikasi baru bagi masyarakat.
- Gratis, Produk dari Pengusaha Mikro Bisa Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi