Grant Thornton Beri Tips Aman Berbisnis dengan Bantuan Teknologi Terkini
jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan digital dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberi kemampuan komunikasi baru bagi masyarakat.
TIK merupakan semua teknologi dan layanan yang terlibat dalam komunikasi, manajemen data, penyediaan telekomunikasi, dan internet.
Selain kelebihan dari TIK, ada juga risiko di balik penggunaan TIK.
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan TIK berkembang pesat karena pengaruh pandemi.
Pengusaha dan konsumen pun didorong berinovasi untuk mendukung adaptasi bisnis agar tetap berjalan.
"Namun, pelaku bisnis juga perlu memahami bahwa tingginya ketergantungan akan teknologi tentu juga memiliki risiko yang membawa membawa dampak negatif akan usaha mereka.”
Grant Thornton Indonesia menyebut ada beberapa potensi risiko dampak negatif TIK pada bisnis yang perlu diwaspadai seperti kejahatan siber.
Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi atau jaringan komputer secara online seperti pembajakan kartu kredit, penipuan online, dan sebagainya.
Perkembangan digital dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberi kemampuan komunikasi baru bagi masyarakat.
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi