Grant Thornton Beri Tips Aman Berbisnis dengan Bantuan Teknologi Terkini

"Kejahatan yang bisa mendatangkan kerugian luar biasa besar bagi bisnis ini bahkan dapat terjadi lintas negara dan sering sulit dibuktikan secara hukum," ungkap Johanna.
Kemudian, pelanggaran hak cipta seperti pembajakan software, penggandaan tanpa seizin pencipta karya, maupun pemakaian tanpa izin. Pelanggaran hak cipta sudah pasti merugikan produsen yang tidak mendapatkan keuntungan dari hasil karyanya.
"Merugikan konsumen jika mendapatkan produk dengan kualitas jauh dari produk asli," ujarnya.
Johanna juga menyebutkan penyebaran malware atau program komputer juga kerap terjadi.
Kejahatan itu sifatnya mencari kelemahan software.
Kemajuan TIK juga dihantui risiko disalahgunakan oknum tertentu untuk membobol atau merusak sistem operasi maupun merusak software.
Contoh malware adalah virus, worm, keylogger, trojan, spyware, dan sebagainya.
"Tentunya hal ini dapat berdampak langsung akan operasional bisnis sebuah perusahaan," ungkap Johanna.
Perkembangan digital dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberi kemampuan komunikasi baru bagi masyarakat.
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Gratis, Produk dari Pengusaha Mikro Bisa Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM