Grant Thornton Beri Tips Aman Berbisnis dengan Bantuan Teknologi Terkini
"Kejahatan yang bisa mendatangkan kerugian luar biasa besar bagi bisnis ini bahkan dapat terjadi lintas negara dan sering sulit dibuktikan secara hukum," ungkap Johanna.
Kemudian, pelanggaran hak cipta seperti pembajakan software, penggandaan tanpa seizin pencipta karya, maupun pemakaian tanpa izin. Pelanggaran hak cipta sudah pasti merugikan produsen yang tidak mendapatkan keuntungan dari hasil karyanya.
"Merugikan konsumen jika mendapatkan produk dengan kualitas jauh dari produk asli," ujarnya.
Johanna juga menyebutkan penyebaran malware atau program komputer juga kerap terjadi.
Kejahatan itu sifatnya mencari kelemahan software.
Kemajuan TIK juga dihantui risiko disalahgunakan oknum tertentu untuk membobol atau merusak sistem operasi maupun merusak software.
Contoh malware adalah virus, worm, keylogger, trojan, spyware, dan sebagainya.
"Tentunya hal ini dapat berdampak langsung akan operasional bisnis sebuah perusahaan," ungkap Johanna.
Perkembangan digital dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberi kemampuan komunikasi baru bagi masyarakat.
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi