Grant Thornton: Optimisme Pebisnis Indonesia atas Keuntungan Usaha Melonjak
jpnn.com, JAKARTA - Grant Thornton Indonesia menutup akhir tahun dengan menyajikan laporan International Business Report (IBR) untuk semester kedua 2019.
Laporan kali ini mencatat lonjakan ekspektasi pelaku bisnis Indonesia atas keuntungan usaha yang mencapai 84 persen dari survei periode sebelumnya di angka 70 persen.
Angka tersebut juga tercatat merupakan rekor tertinggi dari survei-survei IBR sebelumnya.
Selain itu, angka tersebut jauh lebih tinggi dari angka rata-rata ASEAN dan Asia Pasifik yang masing-masing ada di angka 69 dan 54 persen.
Iklim bisnis dalam negeri yang cukup kondusif setelah pelantikan presiden serta pengumuman kabinet pemerintahan baru mendorong keyakinan pelaku bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar tahun depan.
Tren positif tersebut juga diikuti dengan meningkatnya ekspektasi pendapatan pelaku bisnis Indonesia sebanyak 2 poin dari 85 persen pada laporan di periode sebelumnya menjadi 87 persen di periode kali ini.
“Ekspektasi pendapatan maupun keuntungan usaha yang positif melanjutkan tren kenaikan dari laporan di periode sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan sinyal positif dari market atas perkiraan iklim usaha yang kondusif untuk 12 bulan ke depan,” kata Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani, Jumat (27/12).
Optimisme pelaku bisnis Indonesia juga menempati posisi tertinggi kedua secara global setelah Vietnam dan berada di level 78 persen.
Grant Thornton Indonesia menutup akhir tahun dengan menyajikan laporan International Business Report (IBR) untuk semester kedua 2019.
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Mewujudkan Transportasi Hijau Terpadu Perlu Kolaborasi Multi-Pihak
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku