Gratiskan Akta Kelahiran, Disdukcapil Diserbu
Sabtu, 31 Desember 2011 – 17:19 WIB
Dari pantauan, masyarakat yang mengurus akte kelahiran meningkat tajam dalam dua hari terakhir. Karena ruang tunggu di dalam ruang layanan tidak cukup, terpaksa disediakan deretan kursi di luar kantor warga yang antri. Antusiasme warga terlihat sejak dinihari, kantor belum buka sudah antri di luar kantor layanan.
Baca Juga:
Di Desa Ujungmanik Kecamatan Kawugnanten, pelaksanaan akta massal dirasa membantu warga. Mereka tidak perlu mengurus pembuatan akta ke Cilacap karena terkendal jarak. Beberapa kali program akta massal di sana selalu dipadati warga."Warga sangat terbantu. Apalagi dari Ujungmanik ke Cilacap bukan perkara mudah bagi warga sini," ujar Kepala Desa Ujungmanik, Pardan Jumat (30/12).
Menurut dia, keinginan warga untuk memiliki akta juga cukup tinggi. Ini terlihat dari pelaksanaan akta massal terakhir yang digelar Selasa (27/12) lalu. Setidaknya ada 500 warga yang mengantri di sana. "Antrian bahkan sampai malam hari," katanya.
Selama ini, warga setempat sering menggantungkan kegiatan serupa untuk mengurus akta. Sebab jarak ke Cilacap cukup jauh dan biaya transport dari desa tersebut ke pusat kabupaten di Cilacap cukup besar. Dari pusat Kecamatan Kawunganten ke ke Cilacap, bisa ditempuh satu jam perjalanan. Tapi dari pusat kecamatan sampai desa ini, dibutuhkan waktu yang hampir sama.
CILACAP - Permohonan pembuatan akta lahir di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cilacap, Provinsi Jawa Tengah membludak. Masyarakat
BERITA TERKAIT
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi