Gravel Dorong Inovasi Manajemen Digital Demi Memajukan Industri Konstruksi di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Gravel sebagai sebuah platform solusi persoalan konstruksi di Indonesia hadir dengan mengedepankan inovasi digital manajemen konstruksi yang tidak hanya fokus menyediakan tukang ahli dan berpengalaman dari aplikasi, tetapi menawarkan lebih dari itu.
"Gravel menawarkan solusi digital yang mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan tukang di sebuah proyek konstruksi," kata Chief Product Officel Gravel Fredy Yanto.
Solusi tersebut dapat menghemat waktu, biaya dan tugas kerja kontraktor. Jadi, kontraktor lebih fokus dengan proyek.
"Urusan pencarian, pengelolaan, pembayaran dan administrasi tukang, Gravel yang menangani," tegasnya.
Di tengah gencarnya pembangunan di Indonesia, sektor konstruksi memang harus lebih giat mengadaptasi transformasi digital, terutama dengan kondisi percepatan pembangunan di tanah air terus berlangsung lima tahun belakangan ini.
Transformasi digital sebenarnya sudah masuk dalam daftar prioritas para pelaku sektor konstruksi, terutama yang berskala besar, namun masih belum optimal implementasinya.
Meski menawarkan efisiensi dan produktivitas yang lebih besar, masih ada alasannya yang menghalangi perusahaan konstruksi untuk bergeser ke digital, yaitu kompleksitas ekosistemnya, antara pemilik, kontraktor, pekerja, dan pemangku kepentingan lainnya.
Alasan lain yang tak kalah kuatnya adalah tantangan dalam mengubah budaya atau kebiasaan kerja di sektor ini.
Gravel mendorong inovasi manajemen konstruksi digital demi memajukan industri konstruksi di Indonesia
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- Transformasi Digital jadi Amanah Prabowo, Menhut Meresmikan Sistem E-Ticketing di Bunaken
- UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen jadi Rp 3.681.571
- PEDIA Level III Lahirkan UMKM Berdaya Saing Global