Green Pramuka City Tawarkan Hunian Harga Terjangkau untuk Kalangan Kelas Menengah
jpnn.com, JAKARTA - Menyiasati menurunnya kelas menengah yang beberapa waktu lalu dibeberkan Badan Pusat Statistik (BPS) membuat Green Pramuka City optimistis memberi solusi hunian terjangkau di pusat Jakarta.
Head Of Communications Green Pramuka City, Lusida Sinaga mengungkapkan menurunnya kelas menengah yang saat ini mendapat perhatian dunia properti tidak membuat Green Pramuka City berkecil hati.
Justru menurutnya, Green Pramuka City optimistis bisa meraih pasar di tengah situasi turunnya kelas menengah.
Berbagai cara pun dilakukan untuk tetap mendapatkan peluang properti pada kelas menengah. Termasuk mempertimbangkan harga yang sesuai dengan kondisi kelas menengah saat ini.
"Kami sadar di tengah situasi ini, perlu ada penyesuaian harga agar kelas menengah tetap bisa memiliki hunian, " ungkapnya.
Menurutnya, penurunan harga dilakukan Green Pramuka City untuk menjaga daya beli kelas menengah terhadap properti.
Oleh karena itu, ke depannya diharapkan penurunan kelas menengah ini tidak menjadi dampak yang serius terhadap penjualan properti.
"Dari semula harga Rp. 787 juta, kita menawarkan diangka Rp. 499 juta. Ini adalah penawaran promo paling besar dibandingkan promo-promo sebelumnya yang kita tawarkan," terang Lusida.
Green Pramuka City optimistis bisa meraih pasar di tengah situasi turunnya jumlah kelas menengah.
- Matahariland Akan Hadirkan Cluster Terbaru di Bandung Selatan, Lokasinya Strategis
- Catatan Peringatan HUT ke-96 Sumpah Pemuda: Kelas Menengah Indonesia Dimiskinkan?
- Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK
- Perkuat Daya Tahan Kelas Menengah, Aloshop Mendukung Penuh WiraMuda Academy
- Pengamat Ketenagakerjaan: Pemerintah Harus Perkuat Jaminan Sosial
- Jumlah Kelas Menengah Indonesia Dinyatakan Turun, Apa Penyebabnya?