Green Surfactant Produksi Petrokimia Gresik Diminati Industri Migas di Indonesia
Saat ini, kapasitas produksi green surfactant Petrokimia Gresik mencapai 600 kiloliter (kL) per tahun.
Melihat potensi pasar yang masih sangat terbuka lebar, Dwi Satriyo berharap ke depan produksi green surfactant dapat ditingkatkan tidak lagi sekadar mini plant, tetapi dalam skala yang lebih besar lagi.
Dia menyatakan hadirnya produk green surfactant ini juga menjadi bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap target produksi crude oil 1 juta barrel per hari yang dicanangkan oleh pemerintah melalui SKK Migas.
"Selain itu, kerja sama ini juga menjadi salah satu wujud dan peran bersama dalam membangun kemandirian bangsa serta dalam rangka mengurangi ketergantungan impor bahan baku dan bahan penolong, salah satunya surfaktan," pungkas Dwi Satriyo. (rdo/jpnn)
Petrokimia Gresik melakukan penjualan perdana Green Surfactant sebanyak 7.000 liter ke KSO Pertamina EP-Samudra Energy BWP Meruap Jambi.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Gelar Juara Livoli Divisi Utama
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- Raih Kemenangan Keempat, Petrokimia Gresik Rebut Tiket Final Livoli Divisi Utama 2024
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- Supply Chain & National Capacity Summit 2024 Bahas Kunci Hadapi Tantangan Global
- Dukung Regenerasi Lifter, Pupuk Indonesia Grup Gelar Kejurnas Angkat Besi di Bandung