Greenpeace: Ada Pihak yang Tak Ingin Kita di Indonesia
Kamis, 12 Januari 2012 – 04:24 WIB

Greenpeace: Ada Pihak yang Tak Ingin Kita di Indonesia
JAKARTA - Banyaknya sorotan negatif dari kalangan politisi yang kerap ditujukan pada beberap LSM asing terutama Greenpeace, ternyata tidak membuat organisasi nirlaba yang konsen terhadap lingkungan ini menjadi ciut nyali. Bahkan pihaknya, menduga ada perusahaan besar yang khusus membiayai penghancuran citra positif Greenpeace di mata masyarakat. "Kalaupun diantara mereka karena berbagai hal ingin memutuskan untuk berhenti berdonasi kepada Greenpeace, kami terbuka dan caranya sangat mudah karena kami menyediakan divisi Supporter Care Unit yang akan melayani para supporter. Bisa email atau telpon langsung," terangnya.
"Kami menduga ada beberapa oknum dan perusahan besar di belakangnya yang tidak menginginkan kami ada di Indonesia. Mereka juga kerap memelintir informasi yang menyangkut Greenpeace. Salahsatunya soal pendanaan," kata Juru Kampanye media Greenpeace Indonesia, Hikmat Soeriatanuwijaya kepada INDOPOS (JPNN Group) melalui hak jawabnya, Rabu (11/1).
Supporter atau donatur Greenpeace, lanjut Hikmat, adalah masyarakat yang sepakat dengan tujuan Greenpeace memperjuangkan penyelamatan lingkungan dan masa depan yang lebih hijau dan damai. Mereka secara sukarela tanpa paksaan memutuskan untuk ikut dalam perjuangan mewujudkan idealisme itu dengan cara mendonasikan dana untuk digunakan sebagai tulang punggung kampanye.
Baca Juga:
JAKARTA - Banyaknya sorotan negatif dari kalangan politisi yang kerap ditujukan pada beberap LSM asing terutama Greenpeace, ternyata tidak membuat
BERITA TERKAIT
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP
- Iwakum Kecam Aksi Doxing terhadap Wartawan Seusai Demo Indonesia Gelap
- Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025, Hutama Karya Percepat Tol Palembang-Betung