Greenpeace Dituding Terapkan Standar Ganda
Kamis, 02 Desember 2010 – 22:00 WIB
Greenpece juga menyebutkan kerjasama senilai 1 miliar dollar AS antara Indonesia-Norwegia yang berpotensi dikorupsi oleh pejabat Indonesia. Padahal menurut Agus, kerjasama itu sifatnya bertahap dan uangnya belum cair.
Sementara mantan Bupati Bangka Belitung (Babel), Basuki Tjahaja Purnama yang pernah bersinggungan langsung dengan Greenpece, juga menyayangkan sikap Greenpeace yang justru membiarkan ilegal loging dan pertambangan liar di wilayah Babel selama ini. “Mengapa ini terjadi, karena ada oknum aparat yang membekingi pengrusakan hutan tersebut, tapi Greenpeace diam saja,” ungkapnya.
“Yang justru diusik adalah sebuah usaha yang memiliki persaingan kuat dengan perusahaan asing. Jadi, kesimpulan saya adalah Greenpeace cenderung mengritisi industri dan bisnis besar yang bersaing dengan perusahaan besar asing. Minyak sawit, pulp, palm, pertambangan dan lain-lain adalah yang menjadi target Greenpeace,” jelas Basuki. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens, mendesak pemerintah dan DPR untuk segera memanggil pimpinan Greenpeace Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital