Greysia / Apriyani Meraih Emas Saat Seluruh Ganda Putri Terbaik Dunia Saat Ini Hadir di Tokyo 2020
Kemenangan atas Yuki/Sayaka membuat Greysia/Apriyani menjadi juara grup, terhindar dari pertemuan dini dengan peringkat ketiga dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) di perempat final.
Pada 8 Besar, Greysia/Apriyani harus berhadapan dengan ganda putri China yang peringkatnya hanya satu anak tangga di bawah Greysia/Apriyani. Menang. Tembus semifinal.
Di fase 4 Besar, Greysia/Apriyani ketemu ganda putri terbaik Korea saat ini Lee So Hee/Shin Seung Chan (ranking empat). Menang lagi, final.
Pada partai pemungkas nomor ganda putri Tokyo 2020 inilah, di Musashino Forest Plaza siang tadi, Greysia/Apriyani ketemu Chen/Jia.
Menang, juara. Emas untuk Indonesia.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menjadi juara alias meraih medali emas bukan kebetulan mendapat lawan-lawan yang mudah.
Sejak laga pertama melawan ganda Malaysia, Greysia/Apriyani sudah jatuh bangun.
Peringkat satu ditaklukkan, ranking tujuh diberi pelajaran, nomor empat dikalahkan, dan akhirnya posisi dua dunia juga menjadi korban keperkasaan Greysia/Apriyani.
Cek di sini perjalanan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara
- Awal Terjal Apriyani/Fadia di Babak Pertama Indonesia Open 2024
- Drama Ganda Putri, Apriyani Hampir Beradu Jotos dengan Fadia saat Latihan
- Bahaya! Sektor Ganda Putri Indonesia Diterpa Badai Cedera
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya
- French Open 2024: Apriyani/Fadia Mencoba Bangkit dari Keterpurukan