GRIB Jaya: Program Makan Bergizi Gratis Bawa Berkah Bagi UMKM
Dia melanjutkan, karena keterbatasan APBN, dengan jumlah anggaran hanya Rp 73 triliun maka tidak akan mampu menjangkau semua daerah. Hal ini karena ada ratusan juta siswa yang ada di Indonesia.
"Anggaran itu tidak akan mampu meng-cover ratusan juta siswa yang ada, jadi harus dibuat skala prioritas yang memang sangat membutuhkan. Kriterianya itu tentu ada di badan pelaksana," ucapnya.
GRIB Jaya dalam hal ini memberikan masukan-masukan atau saran positif kepada pemerintah. Selain itu, juga membantu mengawasi tata laksana program yang dijalankan Prabowo-Gibran, salah satunya makan bergizi gratis.
"Selain memberi masukan, kami juga akan membantu mengawasi, karena kami bukan lembaga pemerintah, kami hanya ormas," ungkapnya.
Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya juga mengaku optimis dengan berbagai program prioritas yang dijalankan oleh Prabowo-Gibran dalam Asta Cita. Di mana salah satunya adalah swasembada energi, swasembada pangan, makan bergizi gratis, dan lainnya.
"Kami optimistis itu semua bakal tercapai, termasuk target pertumbuhan ekonomi hingga 8%, juga program 3 juta rumah, sangat-sangat yakin. Swasembada pangan bisa tercapai karena hari ini sudah ada land clearing lahan di Merauke. Swasembada energi kami juga optimistis, juga program hilirisasi yang terus berjalan," pungkasnya. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
GRIB Jaya menyampaikan program Makan Bergizi Gratis memperkuat ekonomi kerakyatan melalui UMKM
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- DPR Minta Lembaga & Menteri Bisa Terjemahkan Instruksi Presiden Soal Penegakan Hukum
- Pertamina Eco RunFest 2024, Ajang Lari untuk Kebermanfaatan Lingkungan, Masyarakat & UMKM
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- 11.11 Big Sale Dorong Penjualan Produk Brand Lokal & UMKM Meningkat 7,5 Kali Lipat di Shopee Live
- Mendes Yandri Susanto Minta Pemda Petakan Wilayah untuk Memaksimalkan Potensi Desa