Gross Split Turunkan Minat Eksplorasi Migas
jpnn.com - JPNN.com – Perubahan skema bagi hasil migas dari cost recovery menjadi gross split dinilai mampu memecah kebuntuan pengembangan minyak dan gas di Indonesia.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Andang Bachtiar mengatakan, gross split lebih praktis dan mempercepat pengambilan keputusan bisnis.
Sebab, keterlibatan pemerintah jauh berkurang hingga nyaris tidak ada.
Gross split juga lebih efisien dan mengurangi campur tangan politik dalam penentuan cost recovery.
Meski demikian, Andang menilai ada sejumlah potensi masalah jika skema gross split diterapkan.
Pertama, kendali negara terhadap produksi migas nasional nyaris hilang sehingga ketersediaan energi berpotensi menjadi masalah.
Demikian pula hilangnya kendali negara terhadap cadangan migas.
Potensi masalah lain adalah rencana pemerintah untuk meningkatkan eksplorasi migas terancam gagal.
JPNN.com – Perubahan skema bagi hasil migas dari cost recovery menjadi gross split dinilai mampu memecah kebuntuan pengembangan minyak dan
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- 5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah
- Menuju NZE, BPH Migas Tegaskan Pentingnya Optimalisasi Gas Bumi sebagai Energi Transisi
- Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan
- Skema Cost Recovery Dinilai Lebih Bisa Mendorong Investasi Migas