Grup MIND ID PTBA Reklamasi 203,6 Hertare Lahan Bekas Tambang dalam 6 Bulan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk., telah berhasil melakukan reklamasi ratusan hekatre bekas lahan tambang pada medio 2023.
Perusahana beremiten TINS ini sudah melakukan reklamasi darat seluas 203,6 hektare sebagai komitmen mengembalikan kondisi lingkungan bekas pertambangan.
Realisasi reklamasi lahan bekas tambang tersebut sudah mencapai 50 persen lebih dari target rencana reklamasi anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk.
Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan pada 2023 PTBA memiliki target reklamasi lahan pascatambang seluas 400 hektar.
Acuan reklamasi tersebut sesuai dengan praktik good mining practice dengan melakukan revegetasi atau penanaman dan reklamasi dalam bentuk lain.
Adapun reklamasi Grup MIND ID mengacu pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
“Grup MIND ID berkomitmen melaksanakan kewajiban reklamasi dan pascatambang dengan tingkat keberhasilan 100 persen. Perusahaan juga patuh untuk menempatkan dana jaminan reklamasi dan atau pascatambang sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Heri Yusuf seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (22/7).
Selain itu, Grup MIND ID juga diwajibkan untuk memasukan aspek peningkatan ekonomi masyarakat dalam agenda reklamasi yang sudah direncanakan sebelumnya.
Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk., telah berhasil melakukan reklamasi ratusan hekatre bekas lahan tambang pada medio 2023.
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- Cabut Izin Perusahaan Tambang Nikel di Morowali yang Ogah Lakukan Reklamasi
- Jatam Sulteng Desak Perusahaan Lakukan Reklamasi di Bekas Tambang Nikel