GS Food Street, Kuliner Malam di Kawasan Cisauk
Putri jurnalis senior H. Sinano Esha ini menambahkan, wisata kuliner di kawasan BSD City cukup menjanjikan dan potensial. Khususnya di kawasan seputar Cisauk.
Selain sudah banyak berdiri pemukiman, juga terdapat dua perguruan tinggi: Universitas Atmajaya dan Universitas Prasetiya Mulya, di samping aktivitas padat pengguna KRL Commuter Line Stasiun Cisauk mencapai 6.000 orang setiap harinya.
“Kami kemudian menggandeng pihak manajemen Pasar Modern Intermoda BSD. Kebetulan lokasinya berdampingan dengan Stasiun Cisauk. Cukup strategis,” jelasnya lagi.
Lebih jauh dikatakan Gita, kawasan tersebut dilengkapi terminal bus layang (elevated), shuttle bus BSD Link, dan antar-gedung pasar modern dengan stasiun terkoneksi pintu masuk-ke luar.
Meski begitu, kata Gita, pihaknya hanya mendirikan 50 lapak, di bagian depan halaman parkir. “Sudah sekitar 35 lapak terisi. Mulai dari kuliner nusantara, asia hingga barat. Pengunjung tinggal milih menu kesukaannya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pasar Modern Intermoda BSD, Deddy. Pihaknya berharap ke depan GS Food Street menjadi distinasi wisata kuliner, menyusul lokasi serupa di kawasan BSD City yang sudah ada lebih dulu.
“Memulai operasional GS Food Street di tengah pandemi Covid-19, memang tak masuk akal. Tetapi bagi kami merupakan tantangan. Alhamdulilah, belum seminggu masyarakat Cisauk dan sekitarnya menyambut hangat keberadaan pusat jajan ini," pungkasnya.(jlo/jpnn)
GS Food Street tidak hanya untuk berwisata kuliner malam, tetapi untuk nongkrong bareng keluarga.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Sajikan Kuliner Autentik, Restoran Khas Italia Ini Buka di Surabaya
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Kolaborasi Spesial ShopeeFood & Mursid Hadirkan Penawaran Menarik untuk Pecinta Kuliner
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich