GSRI Umumkan Hasil Riset Terbaru Soal Program Makan Bergizi Gratis, Jangan Kaget

GSRI Umumkan Hasil Riset Terbaru Soal Program Makan Bergizi Gratis, Jangan Kaget
Direktur Eksekutif Direktur Eksekutif (GSRI) Sebastian Salang (kedua kanan) bersama GSRI Sebastian Salang bersama peneliti GSRI, yaitu Robertus Priya Husada, Veronika Santi P, Frederika J, dan Martinus Christian Mbui saat konferensi pers Hasil Riset GSRI tentang Program MBG di Jakarta, Jumat (28/2/2025). Foto: Friederich Batari/JPNN.com

Sebastian mengatakan GSRI merekomendasikan beberapa hal:

Pertama, Moratorium pelaksanaan MBG untuk menyempurnakan konsep, skema pengelolaan, serta data penerima manfaat agar lebih transparan dan efektif.

Kedua, menghentikan duplikasi anggaran dengan program bantuan gizi lainnya yang sudah berjalan, guna menghindari pemborosan dana negara.

Ketiga, menyusun ulang skema distribusi dan lokasi SPPG berdasarkan kebutuhan nyata penerima manfaat, bukan sekadar proyek politis.

Keempat, mengusut tuntas potensi monopoli dan mark-up pengadaan food tray serta kebutuhan logistik lainnya.

Kelima, Memastikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja SPPG agar tidak ada lagi kasus keterlambatan gaji dan eksploitasi tenaga kerja.

Jangan Jadikan MBG sebagai Alat Politik

Sebastian mengatakan GSRI menegaskan bahwa program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak boleh menjadi ajang pemborosan dan ladang korupsi.

Global Strategi Riset Indonesia (GSRI) menyampaikan keprihatinan mendalam terkait implementasi Program Makanan Bergizi (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News