GT Cikarang Telan Rp 180 Miliar

GT Cikarang Telan Rp 180 Miliar
GT Cikarang Telan Rp 180 Miliar
JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk pekan depan mulai mengoperasikan Gerbang Tol (GT)  Cikarang Utama. Gerbang tol yang menelan biaya sedikitnya Rp 180 miliar itu diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan dan dapat mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di gerbang yang lama (GT Pondok Gede Timur Utama).

"Di gerbang yang baru ini, KM 29.200 kami memiliki 11 gardu entrance (masuk) dan 21 gardu exit (keluar)," kata Direktur Operasional Jasa Marga, Adityawarman di Jakarta, Jumat (25/2). Adit menjelaskan berbeda dengan gardu entrance di gerbang tol lainnya, seluruh gardu entrance di gerbang tol itu merupakan Gardu Tol Otomatis (GTO) yang

dioperasikan tanpa petugas. "Pengguna jalan tol yang akan ke arah Cikampek dan Bandung tinggal mengambil kartu tanda masuk disebuah mesin tol yang disediakan," tuturnya.

Menurut Adit, dengan dioperasikannya GT Cikarang ada beberapa perubahan-perubahan sistim, dari sistim tertutup menjadi terbuka atau sebaliknya. "Untuk jarak pendek, sebaiknya tidak melalui jalan tol karena nanti bisa bayar mahal karena melewati dua pintu," kata Adit. Misalnya, dari Cikunir menuju keluar Kalimalang sebaiknya jangan lewat

tol karena terkena biaya dari pintu masuk Rp 3500 dan ditambah exit Kalimalang dengan tarif JORR. "Lebih baik lewat Jatiwaringin lewat Caman," ujarnya.

JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk pekan depan mulai mengoperasikan Gerbang Tol (GT)  Cikarang Utama. Gerbang tol yang menelan biaya sedikitnya Rp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News