GTKHNK 35+ Desak Afirmasi PPPK 2021 Diubah, Honorer Mengabdi di Atas 10 Tahun Cukup Portofolio

Di beberapa daerah, ucap Sigid, bahkan tidak ada satu pun formasi untuk guru PAI ataupun mata pelajaran lainnya. Belum lagi permasalahan dalam proses pendaftaran.
"Tenaga kependidikan juga jangan diabaikan. Mereka perlu diakomodir," ujar dia menegaskan.
Apabila proses rekrutmen ASN PPPK ini dilakukan secara bertahap, kata Sigid, maka selesaikanlah tanpa perlu mempersulit guru dan tenaga kependidikan honorer khususnya usia 35 tahun ke atas.
GTKHNK 35+ berharap rekrutmen ASN PPPK 2021 bisa berjalan dengan baik dan lancar. Sebab, selain harus berjuang melawan pandemi, para guru dan tendik honorer juga harus berjuang untuk menafkahi keluarga, menyekolahkan anak-anaknya.
Di sisi lain, kata dia, para guru honorer dan tendik juga mesti berjuang untuk meraih hak menjadi ASN tahun ini.
"Usia kami bukan lagi dalam tahap pencari kerja dan kami sudah membaktikan diri sebagai guru dan tendik honorer selama belasan bahkan puluhan tahun lamanya," pungkas Sigid. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketua GTKHNK 35+ meminta afirmasi seleksi PPPK 2021 bagi guru honorer diubah, begini usulannya...
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Selamatkan Honorer R2/R3 dari PHK Besar-besaran, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo