GTRA Berperan Penting Bantu Penyelesaian Sengketa dan Konflik Agraria

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Tim GTRA aktif melaksanakan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah.
Selain itu, juga melibatkan juga civil society organization (CSO) dalam proses percepatan penyelesaian konflik agraria mulai dari inventarisasi konflik, penanganan dan penyelesaian konflik serta pelaksanaan redistribusi tanah.
“Tim GTRA juga aktif membuat penyelesaian konflik agraria berdasarkan tipologi konflik dengan melibatkan kementerian/lembaga dalam penyelesaian konflik agraria."
"Selain itu juga memperkenalkan konsep distribusi manfaat selain konsep redistribusi tanah,” katanya.
Sebagai informasi, kegiatan rapat koordinasi GTRA sudah berjalan sejak tahun 2019 dipimpin Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra selaku Koordinator Pelaksana GTRA Nasional.
Rapat-rapat tersebut diikuti gubernur, wali kota/bupati, dinas-dinas terkait di daerah, serta perwakilan kementerian, selaku pemangku tanggung jawab pelaksanaan reforma agraria.
GTRA Summit rencananya akan digelar Oktober 2021 mendatang.
Menurut Andi Tenrisau, GTRA Summit merupakan inisiasi dari Kementerian ATR/BPN guna menciptakan revitalisasi GTRA untuk mendukung pelaksanaan reforma agraria.
Dirjen Penataan Agraria Andi Tenrisau menyebut pentingnya peran GTRA dalam membantu penyelesaian sengketa dan konflik agraria.
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- Pemerintah Hadirkan Program Sertifikat Tanah Gratis, Syarief Hasan Berkomentar Begini
- Warga Pekanbaru Mengaku PTSL Mempermudah Urus Sertifikat Tanah Warisan
- Pimpin Rapat Persiapan GTRA Summit 2023, Menteri ATR Sampaikan Hal ini
- Menteri Hadi Sebut GTRA Summit Wadah Mempercepat Reforma Agraria
- PGI dan Kementerian ATR BPN Teken MoU Soal Sertifikasi Tanah Aset Gereja