GU Terancam Krisis Finansial

GU Terancam Krisis Finansial
GU saat laga lawan Persiram. Foto: Dok.JPNN
Sebenarnya, untuk menjalani kompetisi Divisi Utama musim ini, tim leburan Petrokimia Putra dan Persegres itu mendapat kucuran dari KONI Gresik secara keseluruhan sebesar Rp 6 M. Hanya, anggaran sebesar itu tidak dicairkan sepenuhnya. Melainkan melalui proses sebanyak tiga termin.

Pada termin pertama lalu, GU telah mendapat suntikan dana sebesar Rp 3,75 M. Dana itu berlaku terhitung sejak dicairkan Januari hingga Mei kemarin. "Saat ini pihak kami masih menyelesaikan SPJ (Surat Pertanggung Jawaban, Red) dulu. Setelah itu semuanya sudah selesai maka termin dua bisa kami ajukan," tutur pria berkumis ini.

Jika SPJ itu nantinya telah diselesaikan, pundi-pundi tim kebanggaan publik sepakbola kota Pudak, sebutan Gresik, ini bakal kembali bertambah. Beruntung bagi mereka, pasalnya dalam jangka waktu hingga akhir kontrak September mendatang belum ada agenda kompetisi dari PSSI. Sehingga manajemen bisa menghemat pengeluarannya.

Ketika disinggung mengenai akibat dari masalah finansial itu dengan pembayaran gaji pemain 5 Juni nanti, Kusono menyatakan itu sudah tidak ada masalah. "Terlepas dari kondisi yg ada saat ini, kami dari pengurus akan tetap memenuhi hak dari para pemain" tandas Kusono.

GRESIK - Manajemen Gresik United (GU) benar-benar mendapat ujian berat di awal bulan Juni ini. Setelah belum mampu memutuskan masa depan timnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News