Gua Leang
Oleh Dahlan Iskan
Kawasan ini memang gugusan pegunungan kapur. Yang sangat luas.
Yang kapurnya amat bagus untuk bahan baku semen. Itulah sebabnya pabrik Semen Tonasa didirikan di sebelah perbukitan ini. Beberapa unit sekaligus.
Demikian juga pabrik semen swasta Bosowa. Milik keluarga Akhsa Mahmud itu.
Penggerusan bukit pun berlangsung tiada henti. Diperkirakan tidak akan habis selama 100 tahun.
Masih berapa kilometer lagi penggerusan itu sampai ke Gua Leang Bulu Sipong?
"Bukan berapa kilometer, Pak. Tinggal beberapa meter lagi," ujar Iwan Sumantri. Ia ahli arkeologi dari Universitas Hasanuddin, Makassar.
Dari nama belakangnya yang Sumantri, Iwan seperti orang Jawa, padahal asli Bugis. Ia sarjana antropologi Unhas. Lalu mengambil dua master sekaligus: di Unhas untuk antropologi dan di Universitas Indonesia untuk arkeologi.
Menurut Iwan, penemuan lukisan kuno itu terjadi lima tahun lalu. Namun belum diteliti secara ilmiah.