Gua Maria Grabag dan Kisah Muslim Tidur di Gereja
Kisah mistis di Gua Maria Grabag bukan hanya seputar peristiwa yang dialami Sukemi. Subiantoro menuturkan, beberapa pengunjung ada yang melihat jubah Bunda Maria bergerak seperti tertiup angin.
Menurutnya, hal seperti itu tidak terjadi sekali atau dua kali. “Pernah ada tiga orang yang melihat kejadian serupa pada saat sama,” ucapnya.
Kini, Gua Maria Grabag sering menjadi tujuan para peziarah. Jumlah pengunjung pada saat akhir pekan biasanya lebih banyak.
“Biasanya ada yang datang, berdoa dan menyalakan lilin di depan gua. Setelah itu pulang bawa air,” kata Pak Bi.
Menurutnya, Kapel Santo Yusup maupun Gua Maria terbuka bagi siapa pun. Sebuah spanduk bertuliskan Membangun gereja yang inklusif demi terwujudnya peradaban kasih terpasang di tembok Kapel Santo Yusuf.
“Yang berkunjung ke sini bukan hanya umat Katolik, karena dari agama lain pun ada. Kami terbuka bagi siapa pun yang datang untuk berdoa,” pungkasnya.(ara/jpnn)
Keberadaan Gua Maria sudah melekat bagi umat Katolik. Sebuah lokasi bisa ditetapkan sebagai Gua Maria karena pertimbangan penampakan supranatural Maria ataupun faktor sejarah tempat devosi dan ziarah umat Katolik.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Stefanus Gusma Terpilih Kembali Jadi Ketum PP Pemuda Katolik
- Agama GPT
- Katolik Kristen
- Universitas Atma Jaya Siapkan Pohon Doa Sejak Kedatangan Sri Paus Fransiskus
- Pesan Indah dari Paus Fransiskus untuk Orang yang Takut Menghadapi Kegagalan dalam Hidup
- Inilah Isi Deklarasi yang Ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Istiqlal