Guangzhou, Kota Berpenghuni 14 Juta Jiwa Tanpa Kemacetan
Parkir Mahal Hingga Shift Berdasarkan Plat Mobil
Selasa, 16 November 2010 – 01:24 WIB
‘’Sekarang sudah ada 8 jalur MRT dibawah tanah yang menghubungkan ke seluruh pelosok kota. Panjang lintasan di dalam kota saja ada sekitar 285 Km. Sementara di atas jalan, angkutan umum dilayani dengan bus umum tenaga listrik. Agar warganya lebih memilih naik angkutan umum, selain fasilitasnya modern, biaya-nya juga murah hanya sekitar 6 yuan dan kartunya bisa isi ulang seperti pulsa di Indonesia,’’ jelas Ah Wen.
Karena lebih banyak berada di bawah tanah dan angkutan umum sebagian besar bertenaga listrik, maka kota Guangzhou yang juga dikenal sebagai kota bunga, sangat terjaga dari polusi. Menariknya, sejak awal pemerintah provinsi Guangdong dan pemerintah kota Guangzhou memberlakukan kebijakan tidak memperbolehkan penggunaan sepeda motor untuk konsumsi dalam negeri. Seluruh hasil produksi dalam negeri justru menjadi barang ekspor ke beberapa negara berkembang lainnya di dunia termasuk Indonesia.
‘’Di seluruh jalan raya tidak ada sepeda motor. Yang boleh hanya angkutan umum dan mobil pribadi. Kalaupun ada yang menggunakan sepeda motor roda tiga, hanya berlaku untuk orang cacat saja. Agar lalulintas lebih tertib, pejalan kaki dan orang cacat, diberikan jalur khusus untuk lewat sehingga tidak mengganggu lalulintas umum lainnya,’’ jelas Ah Wen.
Bila melihat dari ketinggian, maka sejauh mata memandang kota Guangzhou tidak hanya didominasi oleh gedung-gedung tinggi, namun juga tol dalam kota yang bertingkat-tingkat menuju keberbagai lokasi. Lebar jalan tol-nya bisa sampai memuat enam (6) jalur kendaraan roda empat. Penunjuk jalan dan pengaturan lalulintas demikian teratur sehingga sulit sekali untuk melihat ada kemacetan terjadi.
Akhir pekan lalu, JPNN berkesempatan mengunjungi Kota Guangzhou-China. Pada hari-hari biasa bahkan saat digelarnya pesta akbar olahraga Asian Games
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408