Guardiola Geram dengan Pernyataan Juergen Klopp, Ini Penyebabnya
jpnn.com, MANCHESTER - Pelatih Manchester City Pep Guardiola dan bos Liverpool Juergen Klopp terlibat perang dingin terkait kebijakan transfer di musim panas ini.
Klopp baru-baru ini menyindir Guardiola dengan menyebutnya tidak memiliki batasan dalam mengeluarkan uang untuk membelanjakan pemain.
Pernyataan juru taktik asal Jerman itu menyiratkan jika Guardiola telah melanggar Financial Fair Play (FFP).
Tak mau tinggal diam, Pep percaya bahwa Manchester City tetap mematuhi protokol FFP. Mantan pelatih Barcelona itu justru menantang Klopp untuk pergi ke pengadilan jika ia tidak menyukai langkah transfer mahal klubnya.
Pep juga menyebut tiap pemilik klub punya kebijakan masing-masing. Beruntungnya, pemilik City, yaitu Sheikh Mansour tidak memikirkan keuntungan, mereka hanya ingin memberikan yang terbaik bagi klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu.
"Beberapa pemilik (klub) ingin diuntungkan, tapi Sheikh Mansour tidak menginginkan keuntungan apa pun. Mereka tidak berinvestasi di tim, jadi kamilah yang menginvestasikan apa yang kami bisa,"
"Selain kami, ada Chelsea dengan (Roman) Abramovich. Mereka ingin membeli sepak bola. Apa masalahnya?," ujar Guardiola.
Pelatih berusia 50 tahun itu menegaskan klubnya paham dengan Financial Fair Play, sehingga tak mungkin mereka melanggarnya.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola dan bos Liverpool Juergen Klopp terlibat perang urat saraf. Saling sindir dari keduanya tak bisa dihindarkan.
- Guardiola Tuntut Erling Haaland Bisa Bermain sebagai Penyerang Kreatif
- Crystal Palace vs Arsenal: The Gunners Kembali ke Jalur Kemenangan
- Tottenham Vs Man United Diwarnai 7 Gol, 1 Langsung dari Sepak Pojok
- 10 Pemain Liverpool Menahan Fulham di Anfield
- Guardiola Pastikan Manchester City tidak Beli Pemain Baru di Bursa Transfer Januari 2025
- Liga Champions: Dihajar Juventus, Manchester City Gagal Kembali ke Jalur Kemenangan