Gubernur Aceh Dituntut Kelola Tata Pemerintahan
Jumat, 04 Januari 2013 – 08:30 WIB
JAKARTA - Sejak dilantik pada 25 Juni 2012 lalu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wakilnya Muzakir Manay, masih menjalankan program serta APBD Gubernur sebelumnya. Namun, untuk 2013 ini, Zaini-Muzakir sudah menjalan program dan APBD sendiri. Untuk itu, agar program dan APBD berjalan sesuai rencana, Zaini-Muzakir harus mempriotaskan program tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi. "Ini hal utama yang harus diprioritaskan Gubernur Aceh serta wakilnya untuk 2013 ini," ujarnya kepada JPNN di Jakarta, Kamis (3/1).
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito mengatakan, walaupun APBD 2013 untuk provinsi Aceh belum sepenuhnya diselesaikan, namun Gubernur Aceh harus sejak dini mempersiapkan program dan hal apa saja yang harus diprioritaskan untuk membangun Aceh menjadi lebih baik dari semua bidang.
Setidaknya terdapat tiga aspek yang harus diprioritaskan, pertama, membangun tata kelola pemerintahan yang secara legitimasi bersih dari korupsi agar program-program pemerintahan lainnya dapat berjalan dengan tanpa terganggu masalah hukum.
Baca Juga:
JAKARTA - Sejak dilantik pada 25 Juni 2012 lalu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wakilnya Muzakir Manay, masih menjalankan program serta APBD Gubernur
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis