Gubernur Aceh Promosikan Kopi Gayo hingga ke Turki

Gubernur Aceh Promosikan Kopi Gayo hingga ke Turki
Delegasi Kabupaten Bener Meriah saat promosikan Kopi Gayo hingga ke Turki. Foto: istimewa for JPNN

Sedangkan Gubernur Irwandi, berkesempatan memberikan pemaparan kopi gayo sela pembukaan ICF. Dalam paparannya, Gubernur Irwandi turut menguraikan profil investasi Aceh di hadapan 100 pengusaha Turki dengan fokus prospek pada sektor Infrastrukur dan energi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, agroindustri, ekspor kopi, serta pariwisata.

Sementara itu, aktivis Aceh Green Comumnity, Surya, meminta pemprov segera menertibkan alih fungsi hutan lindung untuk pembalakan liar dan dan pembukaan lahan perkebunan selain kopi di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Pasalnya, aktivitas tersebut berdampak buruk terhadap eksistensi kopi gayo yang telah diekspor ke beberapa negara, seperti Amerika, Jepang, dan Korea Selatan.

"Jika pembukaan lahan tidak segera dihentikan, suhu udara di wilayah tengah Aceh akan semakin panas dan akan berpengaruh pada kopi," jelasnya. Salah satu dampak buruk tersebut ialah naiknya suhu di lokasi dan sekarang mencapai 22 derajat celcius, sebagaimana hasil penelitian International Coffee Organization (ICO).

Kala suhu udara kian panas, kualitas kopi akan turun dan batangnya akan kering. "Jika suhu terus naik hingga 25 derajat, dapat dipastikan cita rasa kopi akan menurun," tegasnya mengingatkan.

Hal tersebut pun diyakini bakal mempengaruhi kesejahteraan masyarakat setempat. Sebab, 90 persen warga Aceh Tengah dan Bener Meriah di dataran tinggi Gayo menopangkan perekonomiannya dari kopi, mulai dari petani, buruh kebun, pekerja pabrik, sampai pedagang. Apalagi, luas lahan perkebunan kopi sisa 120 ribu hektare.(jpnn)


Lokasi Istanbul merupakan pintu masuk utama ke pasar Turki untuk kegiatan internasional.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News