Gubernur Ahmad Luthfi: Potensi Desa Jadi Basis Pembangunan Jateng

Misalnya, dalam dialog terbuka itu ada masukan dari perwakilan Serikat Buruh dan Pekerja Kabupaten Kendal terkait pendidikan vokasi untuk menunjang daya serap tenaga kerja asal Kendal.
Sebab, dengan adanya kawasan ekonomi khusus (KEK) di daerah tersebut, investasi yang masuk di Kendal dinilai tinggi, tetapi serapan tenaga kerja asal Kendal masih rendah.
Menanggapi hal itu, Luthfi menjelaskan bahwa lowongan pekerjaan di wilayahnya memang masih banyak. Namun, kesiapan tenaga kerja untuk masuk ke industri perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng bersama kementerian terkait telah menyiapkan penambahan pendidikan vokasi dan Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai kebutuhan industri.
Saat yang sama Luthfi juga mendapatkan banyak masukan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama berkaitan dengan pendidikan. Di antaranya terkait pentingnya pendidikan karakter, agama, serta insentif atau beasiswa untuk pengajar atau guru agama dan diniyah.
"Beasiswa untuk pesantren dan seluruh guru atau pengajar agama sudah ada programnya di bawah Biro Kesra (Pemprov Jateng). Untuk guru madin (madrasah diniyah) sedang dihitung. Nanti dikoordinasikan dengan pemkab," kata Luthfi.(*/jpnn.com)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan bahwa potensi yang ada di desa-desa di wilayahnya bisa menjadi basis pembangunan daerah.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Saat Halalbihalal Bersama ASN, Gubernur Jateng Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Larang Jual Beli Jabatan
- Ahmad Luthfi Optimistis Jateng Mampu Memenuhi Target Produksi 11,8 Juta Ton Padi
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan
- Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
- Pemprov Jateng Mengeklaim Arus Mudik dan Balik Lancar
- Salat Id Pertama Jadi Gubernur, Ahmad Luthfi Minta Warga Bangun Jawa Tengah