Gubernur Bali Siap Divaksin Tahap Pertama Bersama Nakes, Pejabat yang Lain?

jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku bersedia untuk diberikan vaksin COVID-19 pada tahap pertama bersama-sama dengan Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan tenaga kesehatan (nakes).
Koster mengatakan akan mengikuti vaksinasi tahap pertama bersama dengan tenaga kesehatan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk waktu pelaksanaannya.
"Tadi saya sudah berunding, bahwa kami akan sama-sama disuntik vaksin. Iya pertama nanti, kan kami harus jadi contoh untuk masyarakat. (Urutannya) saya, lalu pangdam dan kapolda," kata Wayan Koster dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar, Senin (4/1).
Menanggapi pro dan kontra terkait pendistribusian vaksin COVID-19 ini, Wayan Koster mengatakan pendistribusian vaksin COVID-19 menjadi salah satu kebijakan dari pemerintah pusat dalam mengatasi penyebaran COVID-19.
"Kita harus percaya kepada kebijakan pemerintah pusat dan saya yakini sudah dilakukan dengan cermat dan jadi suatu pilihan pemerintah pusat dalam mengatasi COVID-19, saya kira negara-negara lain juga melakukan hal yang sama," katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat mempercayai dan mengikuti arahan yang diberikan pemerintah pusat maupun daerah.
Adapun jumlah vaksin yang diterima sebanyak 31.000 vial jenis Sinovac. Kemudian, vaksin tersebut masih dalam tahap pengujian oleh Badan POM.
Selanjutnya vaksin akan diterima dan disimpan di ruang penyimpanan vaksin (cold room) Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sebelum didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Bali.
Provinsi Bali pada tahap pertama mendapat 31.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac, China.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- Gubernur Terpilih dari PDIP Ini Ungkap Persiapan Retret Kepala Daerah di Akmil
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos