Gubernur: Banjir tak Bisa Diatasi, Bikin Perahu Saja
Selasa, 10 Januari 2012 – 11:51 WIB

Gubernur: Banjir tak Bisa Diatasi, Bikin Perahu Saja
Baca Juga:
Ada ratusan kolam bekas tambang, ditinggalkan begitu saja oleh perusahaan setelah pengerukan selesai. Kolam-kolam itu tidak mungkin lagi direklamasi.
“Eks tambang Insani dan Lanaharita di Samarinda Utara saya usulkan jadi kota baru. Ratusan kolam tambang itu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Persoalan banjir Samarinda mendapat perhatian Gubernur Faroek dalam tiga tahun pemerintahannya. Topik ini juga paling direspons ratusan hadirin yang hadir kemarin. Faroek mengatakan, banjir di ibu kota provinsi ini harus ditangani komprehensif. Pertama yang harus dilakukan, mengurangi penyebab banjir dengan menciutkan tambang batu bara yang mengepung kota.
SAMARINDA - Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal mengingatkan bahaya pascatambang yang kini mengepung Kaltim. “Tak hanya banjir, pengupasan lahan
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki