Gubernur Banten: Saya Perang Badar dengan ASN Malas

jpnn.com, SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim siap memerangi ASN yang berperilaku malas, tidak disiplin, dan tidak taat aturan. Saat ini, sudah dua ASN yang dipecat Pemprov Banten lantaran indisipliner karena tak masuk kerja selama 46 hari kerja.
Pria yang akrab disapa WH ini mengatakan, perilaku malas mencerminkan bahwa ASN tidak bertanggung jawab dan tidak amanah atas profesi dan jabatan yang diembannya.
“Itu cerminan ASN yang tidak bersyukur atas gaji dan tunjangan yang diterimanya padahal berasal dari uang rakyat,” ujar WH dalam sambutannya pada pengajian bersama Hari Peringatan ke XXIII Otonomi Daerah, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kesadaran Nasional, di Masjid Raya Al Bantani, KP3B, Senin (20/5).
BACA JUGA: Gubernur Banten Pecat 17 ASN Koruptor
WH mengatakan, sebetulnya apel pagi dilaksanakan di luar, tapi ia mempunyai kebijakan untuk memindahkan ke masjid dalam rangka Ramadan. “Saya enggak mau kalian panas-panasan fisik walau sebenarnya puasa harusnya tetap di lapangan. Kalau ada yang masih di luar atau pulang setelah absen, mana BKD (Badan Kepegawaian Daerah, red)?, saya akan melawan orang-orang malas, tidak didisplin, tidak bertanggung jawab,” tandas mantan Walikota Tangerang ini.
Ia juga meminta BKD menyiapkan nama para pegawai yang setelah absen masuk langsung pergi lagi. Inspektur juga digaji untuk mengawasi. “Kalau enggak mau disiplin pecat saja. Kita enggak butuh orang tidak disiplin, kita butuh yang rajin,” tegasnya.
Kata dia, ibadah puasa seyogyanya menjadi wahana pembelajaran ASN untuk disiplin dan mampu melahirkan sifat dan karakter manusia disiplin. Orang malas diyakininya tidak melaksanakan ibadah puasa secara sungguh-sungguh karena berbuah menjadi sifat malas.
Sebagai pegawai yang digaji dari uang rakyat, alumni Universitas Indonesia ini menyesalkan ASN yang malas dan tidak disiplin. Menurutnya, sikap dan sifat demikian merupakan cerminan ASN yang tidak amanah dan tidak bertanggungjawab atas profesi dan jabatannya.
Menurut WH, berprofesi sebagai ASN merupakan sebuah pilihan hidup yang di dalamnya terdapat hak dan kewajiban.
- TKW Asal Serang Ini Bisa Pulang ke Tanah Air Berkat Bantuan Anggota DPR Fraksi PDIP
- Kehadiran Ruang Pintar di Kampung Tematik Wujud Sinergi untuk Pemberdayaan Perempuan & Anak
- 30 Perusahaan di Kota Tangerang Deklarasi Komitmen Penuhi Hak Perempuan & Anak Pascaperceraian
- KPU Banten Akan Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 130 Miliar
- Legislator Banten Laporkan Eks Pj Gubernur ke KPK
- Soal Penangkapan Warga Padarincang, PB HMI Imbau Warga Tak Terprovokasi