Gubernur Baru BI Fokus Kembalikan Kedigdayaan Rupiah

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjadikan nilai tukar rupiah sebagai fokus jangka pendek.
Pasalnya, volatilitas rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau USD sejak Februari 2018 cukup tinggi.
Pekan ini saja rupiah sempat berada di level Rp 14.200. Rupiah juga melemah 4,895 persen sejak Januari 2018 secara year to date (ytd).
Berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 14.205, Kamis (25/5).
”Prioritas jangka pendek stabilisasi nilai tukar,” tutur Perry seusai dilantik di gedung Mahkmah Agung (MA), Kamis (24/5).
BI sendiri sudah melakukan upaya stabilisasi rupiah. Salah satunya dengan menaikkan suku bunga BI 7 days reverse repo rate (BI-7DRRR).
Selain itu, BI juga mengintervensi di pasar surat berharga negara (SBN) dan valuta asing (valas).
Sejak awal tahun, BI telah menyerap SBN milik asing Rp 50 triliun di pasar sekunder.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjadikan nilai tukar rupiah sebagai fokus jangka pendek.
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia