Gubernur: Bayangkan kalau Kita Mengonsumsi Plastik...
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan meminta aparat mengusut tuntas peredaran beras plastik (sintetis) di masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan tindak kejahatan yang sangat merugikan masyarakat.
Aspek kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Heryawan menilai, beras plastik ini akan berbahaya jika dikonsumsi masyarakat. "Harus diusut, ini kejahatan di bidang pangan. Ini bahaya, bayangkan kalau kita mengonsumsi plastik, kan bahaya bagi kesehatan kita," kata Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Rabu (20/5).
Heryawan menegaskan, peredaran beras plastik ini jangan terulang kembali. Terlebih, beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat sehingga tidak bisa ditawar lagi.
"Jangan sampai kejahatan seperti ini terus terjadi. Mudah-mudahan diusut tuntas dan dihadapkan pada hukum yang berlaku," katanya.
Untuk mengantisipasinya, Heryawan sudah meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar untuk segera melakukan pantauan ke lapangan. Selain itu, diperlukan juga pengawasan secara maksimal di lapangan.
Heryawan pun meminta pemerintah kabupaten/kota melakukan hal yang sama. "Pengawasan harus lebih dioptimalkan, ini sangat penting," katanya.
Dia pun menilai, peran serta masyarakat sangat diperlukan terkait pengawasan ini. Salah satunya dengan melapor langsung jika menemukan peredaran beras ilegal tersebut.
"Masyarakat juga bisa melakukan pemantauan di lapangan," katanya. Hal ini pun dirasa penting mengingat terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki pemerintah.
"Masyarakat lebih tahu. Siapa saja yang menemukan di lapangan, segera laporkan sedini mungkin," katanya. (cr6/agp/sam/jpnn)
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan meminta aparat mengusut tuntas peredaran beras plastik (sintetis) di masyarakat. Menurutnya, hal ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius