Gubernur BI Paparkan Tiga Langkah Mengembangkan Literasi Ekonomi Syariah
"Baik di lembaga-lembaga termasuk BI, di kampus-kampus maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM)," kata dia.
Dia menilai pusat kajian keuangan syariah ini sangat penting untuk mengembangkan keilmuan di bidang keuangan syariah.
"Untuk memperkuat pengajaran ekonomi keuangan syariah di kampus-kampus maupun implementasinya," ungkap Perry.
3. Kampanye
Perry juga akan terus berkampanye untuk membudayakan inovasi dan pengembangan keilmuan serta menumbuhkan kompetensi belajar.
"Iqra, iqra, iqra, itu menjadi sangat penting harus kita lakukan baik di pondok pesantren, pusat kajian, dan lembaga agar betul-betul kita jadikan budaya belajar sekaligus mengkampanyekan ekonomi keuangan syariah,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Perry, pihaknya juga meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah dengan berbagai publikasi jurnal.
BI juga menyusunan beberapa buku bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan 10 perguruan tinggi.
Penyusunan tiga buku teks ekonomi syariah untuk S1 program studi ekonomi syariah ini meliputi Pengantar Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan Islam, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan tiga langkah untuk meningkatkan literasi masyarakat di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat
- Founder Komunitas Literasi Digital Nusantara Ajak Generasi Muda Terus Berinovasi
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Waspada, Gubernur BI Sebut Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Meningkat