Gubernur BI Pastikan Stabilitas Makro dan Sistem Keuangan Masih Terjaga
Dalam kaitan ini, BI berkomitmen melakukan pendanaan APBN 2020, melalui pembelian SBN di pasar perdana secara terukur baik melalui mekanisme pasar, maupun langsung. Hal ini sebagai dukungan terhadap upaya untuk membiayai kesehatan, perlindungan sosial, serta sektoral kementerian/lembaga, pemda, guna mendukung PEN.
"BI juga berbagi beban dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan UMKM dan korporasi," kata Perry.
BI memperkuat koordinasi langkah kebijakan dengan pemda dan KSSK untuk menjaga stablitas makro ekonomi dan sistem keuangan. Termasuk koordinasi dengan Lembaga Penjamin Simpanan dalam rangka pendanaan LPS melalui mekanisme repurchase agreement dan atau pembelian SBN yang dimiliki LPS sesuai PP Nomor 33 Tahun 2020. BI juga bersama pemerintah dan industri perbankan dan jasa sistem pembayaran mempercepat digitalisasi sistem pembayaran untuk penyaluran bantuan sosial, elektronisasi transaksi pemda, dan mempercepat implementasi ekonomi dan keuangan digital sebagai bagian dari upaya PEN.
"Dalam kaitan ini koordinasi dan kolaborasi yang erat juga dilakukan dengan perbankan dan fintech untuk memperluas akses UMKM dan masyarakat kepada layanan ekonomi dan keuangan," ungkap Perry. (boy/jpnn)
Bank Indonesia memastikan stabilitas makro ekonomi masih terjaga di tengah pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024
- Perkuat Neraca Keuangan, ABMM Refinancing Fasilitas Kredit Senilai USD 395 Juta
- Begini Cara Kitabisa Dukung Emak-Emak Kelola Keuangan, Simak
- Pentingnya Pemahaman Manajemen Keuangan-Asuransi Berbasis Syariah Sejak Dini dari Keluarga