Gubernur Cornelis Lapor Polisi, Ada Apa?
Ia menempuh jalur hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Kita tidak main hakim sendiri, ini langkah terbaik. Kita serahkan kepada hukum, karena ini negara hukum," tegas mantan Bupati Landak dua periode itu.
Cornelis mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk tidak mau diadu domba atau terprovokasi. "Tahan diri, semua persoalan kita serahkan ke penegak hukum," pintanya.
Ia juga menginginkan seluruh masyarakat, yang hendak melaksanakan atau mengikuti Pekan Gawai Dayak, tidak membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam.
"Jangan membawa segala macam. Dijamin oleh negara. Jangan percaya dengan isu-isu yang tidak benar. Itu hoaks itu," tambah Cornelis.
Penasehat hukum Gubernur Kalbar, Martinus Ekok yang mendampingi Cornelis menambahkan, kliennya bertindak sebagai saksi korban.
“Laporan ini tujuannya meredam. Selanjutnya kita serahkan kepada pihak kepolisian," singkat dia.
Sementara itu, Kapolda Erwin Triwanto ketika hendak dikonfirmasi belum bisa ditemui lantaran sedang ada tamu. Namun, ia mengarahkan wartawan untuk bertanya kepada Kepala SPKT.
Ketika ditemui, Kepala SPKT atau pihak yang menerima laporan gubernur belum bisa berkomentar. Alasannya, laporan sedang dipelajari penyidik.
Gubernur Kalbar Cornelis kemarin (15/5) lapor ke polisi terkait pelecehan dan penghasutan, serta orasi yang dilakukan salah satu ormas di Bundaran
- Pekan Gawai Dayak 2018, tak Ada Lagi Lomba Tangkap Babi
- Desak Segera Usut Gubernur Cornelis, Tim Advokasi Bela Ulama Datangi Polda
- Aksi Bela Ulama Diwarnai Dua Kali Keributan Kecil
- Pekan Gawai Dayak Bareng Aksi Bela Ulama, Sempat Tegang tapi...
- Wali Kota tak Hadiri Pembukaan Pekan Gawai Dayak, Ini Alasannya
- Gawai Dayak Tahun ini Sangat Spektakuler, Tamunya...Wouw!