Gubernur dan Wagub Kok Enggak Akur? Bisa Berabe Nih
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Tokoh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Huzrin Hood menyebut gubernur dan wakil gubernur Kepri tidak akur.
Menurutnya, konflik antara Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wagub Marlin Agustina menguak ke permukaan beberapa bulan sejak keduanya dilantik sebagai kepala daerah.
Huzrin kemudian meminta agar keduanya bergandengan tangan, sebab konflik antarpemimpin bakal merugikan daerah yang dipimpin.
"Konflik Ansar dengan Marlin sudah menguak ke permukaan beberapa bulan setelah dilantik sebagai kepala daerah."
"Tentu ini bukan hal baik. Kami ingin mereka harmonis, fokus mengurus pemerintahan untuk kepentingan masyarakat Kepri," ujar Huzrin di Tanjungpinang, Jumat (13/5).
Mantan Bupati Bintan itu menyampaikan keprihatinannya sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerintahan, yang terbentuk sejak dua dasawarsa lalu dengan penuh perjuangan, bukan dari pemberian.
Kepri, yang sebelum 20 tahun lalu merupakan bagian dari wilayah administratif Provinsi Riau, dimekarkan menjadi provinsi dengan mengorbankan waktu, uang, tenaga dan pikiran.
"Kami minta perjuangan itu dihargai dengan menjaga pemerintahan agar tetap kondusif."
Huzrin menyebut gubernur dan wakil gubernur daerah ini enggak akur, bisa berabe nih.
- Kepri Tambah Usulan Formasi PPPK 2024, Semoga Bisa Mengakomodasi Seluruh Honorer
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- Gaji PTK Non-ASN di Daerah Ini Naik Rp 100 Ribu
- Kontrak Kerja Ribuan PTK Non-ASN di Kepri Diperpanjang, Gubernur Ansar Bilang Begini
- Hamdalah, Gaji PTK Non-ASN 2023 di Daerah Ini Mengalami Kenaikan
- Gubernur Kepri Punya Tim Khusus, Gajinya Sebegini, Jangan Kaget